Berita terkini
Santri APIK Kaliwungu Uji Ketangguhan di UKT Pencak Silat Harimau Putih: Menguji Fisik, Mental, dan Warisan Budaya dalam Tradisi Bela Diri Nusantara

www.apikkaliwungu.com_Kendal, Lembaga Beladiri Indonesia (LBI) Harimau Putih Pondok Pesantren APIK Kaliwungu menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada Senin (17/02/2024). Sebanyak 160 santri turut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti setiap tahapan ujian, mulai dari teknik dasar, ketahanan fisik, hingga pertarungan satu lawan satu yang menjadi salah satu aspek penilaian utama dalam UKT ini.

UKT ini turut dihadiri oleh para pimpinan Pencak Silat Harimau Putih, termasuk Guru Besar sekaligus Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kendal, Gus Tommy Fadlurrahman, serta Ketua Dewan Marga, Gus Sanaya. Kehadiran para tokoh penting dalam dunia pencak silat ini menjadi motivasi tersendiri bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam ujian tersebut.

Dalam sambutannya, Gus Tommy Fadlurrahman menyampaikan bahwa UKT bukan hanya sekadar ajang kenaikan tingkatan dalam bela diri, tetapi juga merupakan bentuk evaluasi terhadap perkembangan santri dalam memahami filosofi pencak silat. Ia menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar keterampilan fisik, melainkan juga membangun karakter, kedisiplinan, dan mental yang kuat bagi setiap pesilat.
“Dalam pencak silat, bukan hanya kekuatan fisik yang diuji, tetapi juga kesabaran, strategi, dan kesiapan mental. Para santri harus mampu menunjukkan ketangguhan, tidak hanya dalam bertarung, tetapi juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu Gus Sanaya (ketua dewan marga) menekankan pentingnya latihan rutin dan dedikasi dalam menguasai seni bela diri ini. Menurutnya, santri yang mengikuti Pencak Silat Harimau Putih harus memiliki komitmen tinggi dalam berlatih agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Saya berpesan kepada seluruh santri APIK yang mengikuti ekstrakurikuler Pencak Silat Harimau Putih agar senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran dengan latihan yang serius. Tidak ada hasil maksimal tanpa ketekunan dalam berlatih dan terus mengasah kemampuan,” tuturnya.

Gus Sanaya juga menekankan bahwa pencak silat merupakan bagian dari warisan budaya Nusantara yang harus dijaga dan dilestarikan. Ia berharap para santri tidak hanya mempelajari teknik bertarung, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni bela diri ini.
“Melestarikan tradisi dan budaya para ulama Nusantara adalah bagian dari tanggung jawab kita. Dengan pencak silat, para santri APIK diharapkan siap terjun ke masyarakat, berdakwah, dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh,” tambahnya.

Selain aspek fisik dan budaya, pencak silat juga mengajarkan santri untuk memiliki sikap ksatria dan berani dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Para peserta UKT mendapatkan motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka agar bisa menjadi pendekar sejati yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga berakhlak mulia.

Sebagai informasi bahwa LBI Harimau Putih merupakan perguruan pencak silat khas dari Kendal yang berpusat di Kampung Kapulisen, Kaliwungu. Perguruan ini telah melahirkan banyak pesilat tangguh yang mampu berkiprah di tingkat lokal maupun nasional. Sementara itu, Pondok Pesantren APIK menjadi salah satu lembaga yang aktif menyelenggarakan latihan Harimau Putih dengan jumlah peserta yang cukup besar.

Semoga Kedepannya diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari pembinaan karakter bagi generasi muda, khususnya para santri. Dengan adanya UKT ini, para santri tidak hanya memiliki keterampilan bela diri yang mumpuni, tetapi juga siap menjadi generasi penerus yang berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan warisan pencak silat di Indonesia.

Editor: Abdul Majid Muhdlor

Facebook Comments

About the author

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *