Ponpes APIK Kaliwungu

Sayyidatuna ‘Aisyah radiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إذا أدركت ليلة القدر ما ذا تقول

Jika saya menjumpai malam lailatul qadr do’a apa yang harus saya ucapkan?

Beliau menjawab. Ucapkanlah;

اللهم انك عفو تحب العفو فاعفو عني

 “Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fuanni”

Wahai Allah,sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha pemberi maaf dan Engkau suka memberi maaf maka maafkanlah diriku.

(HR.Ibnu Majah no.4340 dan Ahmad 25384,An Nasa’i dalam al yaumul walailah dan Baihaqi dalam syu’abul iman no.3426 dengan sanad shahih)

ويكرر هذا الدعاء وما تيسر معهُ من الأدعية الصالحة والأدعية كثير والحمد لله، الأدعية القرآنية والأدعية النبوية أو ما يسر الله لهُ من الدعاء الموافق من الكتاب والسنة. 

Dan hendaknya dia mengulang-ulang do’a ini dan juga berdoa dengan do’a-do’a yang mudah baginya dari do’a-do’a yang baik, dan alhamdulillah do’a-do’a (yang baik) itu sangat banyak baik do’a yang bersumber dari Al Qur’an atau dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam atau do’a yang sesuai dengan al Kitab dan Sunnah.

Adapun hadist dengan tambahan ” karim “(Maha pemurah)” terdapat pada hadist Sayyidatuna Aisyah Radiyallahu anha, bahwa dia anjurkan berdo’a pada malam  malam lailatul qodr dengan membaca :

 أللهم  إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّي

Wahai Allah,sesungguhnya Engka Maha pemberi maaf lagi Maha pemurah,Engkau suka memberi maaf maka maafkanlah diriku.

(HR.Tirmidzi 3513 dengan sanad shahih)

Dan di teruskan dengan do’a :

*أللهم إنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ *

Wahai Allah aku memohon kepada-Mu ampunan dan terbebas dari masalah.

(HR.Ibnu Abi Syaibah dalam Musannaf no.29189 dari Aisyah Radiyallahu anha.

Dan Telah berkata Imam الونائي juga : yang telah di riwayatkan oleh imam الزهري dari Ibnu Abbas, hadis marfu’ , bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :

Barang siapa yang membaca 3x :

لَا إِلـهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ

Maka dia seperti orang yang mendapatkan malam lailatul qodr,

Maksudnya : dia membaca do’a ini dan dia menyangka bahwa malam itu malam lailatul qodr sedangkan ternyata malam itu bukan malam lailatul qodr,

Dan dia beramal baik maka amalannya tersebut seperti di malam lailatul qodr.

Dan Rosulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda : barang siapa yang membaca ayat kursi di malam lailatul qodr maka Allah SWT lebih senang dari pada mengkhatamkan Al-Qur’an pada malam-malam yang lain.

Referensi dari Kitab Kanzun Najah Wassurur

By : Abdul Majid Muhdlor