www.apikkaliwungu.com– Kaliwungu, Selasa 09 R. Tsani 1442 H / 24 Nopember 2020 M.
Masih dalam suasana Pandemi Covid 19 ini, Acara Haul Akbar Al-Marhumin KH. Ahmad Ru’yad dan Waliyulloh Musyaffa’ serta Masyayikh Kaliwungu tidak digelar seperti biasanya dengan mempertimbangkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah.
Biasanya dari keluarga Besar Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal bersama dengan Pengurus masjid Besar Al-Muttaqin serta masyarakat Kaliwungu bahu membahu, ikut serta mensukseskan acara tahunan tersebut. Namun acara haul kali ini hanya digelar secara Virtual oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal.
Segenap Masyayikh Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal bersama Santri tingkat Aliyyah serta Sebagian Masyarakat turut hadir di komplek makam KH. Ahmad Ru’yat guna kirim do’a dengan membaca surat Yasin, Al- Waqi’ah, Al-Mulk, Al-Muzammil, Musabbi’at serta Tahlil yang di pimpin oleh Syaikhina Abah KH. Muhammad Sholahuddin Humaidulloh Irfan.
Adapun dalam haul kali ini juga disiarkan langsung secara Virtual melalui akun YouTobe Pon Pes Salaf Apik Kaliwungu supaya para Alumni dan masyarakat dapat ikut serta mengikuti acara haul tersebut.
Dengan alasan Protokol kesehatan pula, Para Santri tingkatan SP dan Tsanawiyah juga hanya mengikuti haul secara Virtual yang di laksanakan di Aula Al-Irfan serta Gedung Putih lantai II dan III Pondok Pesantren Salaf APIK.
Dalam kesempatan kali ini, Abah KH. Muhammad Sholahudin Humaidulloh Irfan menyampaikan serta menjelaskan manqobah dari KH. Ahmad Ru’yat dan Waliyulloh Musyaffa’ terutama tentang kewalian beliau berdua.
KH. Ahmad Ru’yat merupakan wali mastur yang tertutup dengan keilmuan serta keistiqomaahan beliau dalam mengaji, beribadah serta mengayomi masyarakat.
Beda halnya dengan Waliyulloh Musyaffa’ yang sejak dari kecil sudah majdzub ( Bertingkah laku aneh ) serta tak jarang dari tingkah laku beliau yang kadang-kadang tidak bisa di nalar dengan akal secara normal.
Namun, barokah dari beliau berdua serta Masyayikh Kaliwungu, Masyarakat beserta para santri bisa merasakan manfaat dari perjuangan para masyayikh yang selalu membimbing serta menunjukkan kejalan yang benar.
Meskipun secara nasab beliau KH. Ahmad Ru’yat dan Waliyulloh Musyaffa’ tidak di kasih keturunan oleh Allah SWT, namun beliau berdua selalu didoakan para oleh para Dzuriyyah bissabab yaitu para Santri-santri beliau murid- murid beliau dan masyarakat.
Semoga kita semua diakui santri KH. Ahmad Ru’yat dan Waliyulloh Musyaffa’ serta Masyayikh Kaliwungu yang lainnya….
Amiinn Ya Robbal ‘Alamin.
Lahumul Fatihah……
Related Post
Terbaru
- RMI PWNU Jawa Tengah Bersama Baznas Jawa Tengah Dorong Pesantren Melek Digital melalui Pelatihan Digital Marketing
- Santri APIK Kaliwungu Uji Ketangguhan di UKT Pencak Silat Harimau Putih: Menguji Fisik, Mental, dan Warisan Budaya dalam Tradisi Bela Diri Nusantara
- Halaqoh Pengembangan Metodologi Bahtsul Masail: Memperkokoh Kajian Tafaqquh Fiddin
- Halaqoh Pengasuh Pesantren Naharul Ijtima’ RMI PWNU Jawa Tengah: Menjadi Pengasuh Pesantren yang Alim dan Berdedikasi
- RMI PWNU Jateng Gelar Naharul Ijtima di Kendal, Fokus Revitalisasi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment