www.apikkaliwungu.com-Puasa nerupakan ibadah yang dapat melatih kita untuk Menahan diri dari perkara-perkara tertentu ( Makan ,minum dan Bersenggama ) dengan niat, dari terbit fajar kedua/subuh hingga terbenam total matahari.
HIKMAH PUASA, antara lain:
a. Melatih sifat jujur dan amanah, sebab puasa adalah rahasia antara hamba dengan Allah subhanahu wata’ala
b. Melatih sifat sabar dan pengendalian diri, sebab puasa melemahkan jalan syaitan
c. Membiasakan zuhud terhadap dunia
d. Menumbuhkan kasih sayang kepada orang-orang miskin
e. Memberi manfaat kesehatan

Dalam berpuasa Di bulan Romadhon ,mereka yang menjalankan disunnahkan untuk mengakhirkan sahur dan mendahulukan berbuka.
dibawah ini akan digambarkan mengenai keutamaan ta’jilul fitri :
1. Waktu Berbuka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ(رواه البخاري، رقم 1954 ومسلم، رقم 1100)
Artinya: Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka. (HR. Bukhari, nomor 1954, Muslim, 1100)
2. Menyegerakan Berbuka Puasa
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)
3. Berbuka dengan Kurma atau yang Manis
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.
4. Doa Berbuka Puasa
Hadits yang menjelaskan tentang doa buka puasa.
عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Artinya: Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).
Hadits lengkap riwayat Abu Dawud yang menjelaskan doa berbuka puasa berbunyi sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن محمد بن يحيى أبو محمد حدثنا علي بن الحسن أخبرني الحسين بن واقد حدثنا مروان يعني ابن سالم المقفع قال رأيت ابن عمر يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف وقال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Artinya, “Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husein bin Waqid, kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa‘, ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insya Allah’,” (HR Abu Dawud)
Itulah beberapa hadits berbuka puasa mulai dari waktu berbuka, hingga hadits mengenai doa buka puasa. Beberapa hadits berbuka puasa juga menjelaskan bahwa orang yang berpuasa hendaknya menyegerakan untuk berbuka, kemudian adapula hadits berbuka puasa dengan makanan yang manis seperti kurma dan lain sebagainya.
Semoga Bermanfaat…..
Related Post
Terbaru
- Halaqoh Pengembangan Metodologi Bahtsul Masail: Memperkokoh Kajian Tafaqquh Fiddin
- Halaqoh Pengasuh Pesantren Naharul Ijtima’ RMI PWNU Jawa Tengah: Menjadi Pengasuh Pesantren yang Alim dan Berdedikasi
- RMI PWNU Jateng Gelar Naharul Ijtima di Kendal, Fokus Revitalisasi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045
- Pondok Pesantren APIK Kaliwungu: Jaga Tradisi Ngaji, Perkuat Rekognisi Santri
- Turba Pengurus Himmahku Nusantara ke Jawa Barat: Arahan Penting dari Ketua Umum KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi
Leave a comment