Berita terkini
Naharul Ijtima’ RMI PWNU Jawa Tengah

www.apikkaliwungu.com_Kaliwungu, Selasa 25 Oktober 2022 M/29 Robi’ul Awal 1444 H_Bertempat  di Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal, dilaksanakan kegiatan Naharul Ijtima’ RMI PWNU Jawa Tengah dalam rangka “Penguatan Ideologi Aswaja Melalui MADIN NU”

 

Hadir pada kegiatan tersebut Shohibul bait, Abah KH.M.Sholahuddin Humaidulloh Irfan, Rois Aam PBNU KH.Miftahul Akhyar, Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH.Ubaidillah Shodaqoh, Ketua Majelis Masyayikh KH.Abdul Ghofar Rozin M.Ed, Ketua RMI PWNU Jawa Tengah KH.Nur Machin Chudlori, Direktur PD Pontren Kementrian Agama Republik Indonesia Prof.Dr. Waryono Abdul Ghofur M.Ag, Perwakilan RMI PCNU Se-Jawa Tengah dan perwakilan guru MADIN Se-Jawa Tengah.

 

Abah KH.M.Sholahuddin Humaidulloh Irfan selaku Shohibul bait menyampaikan terima kasih kepada RMI NU Jawa Tengah yang menyelenggarakan acara naharul ijtima’ dalam rangka “Penguatan Ideologi Aswaja Melalui MADIN NU” se-Jawa Tengah. Madrasah Diniyah merupakan lembaga yang sangat penting untuk menanamkan akhlaqul karimah pada anak-anak kita. Acara ini semoga memberikan dampak positif bagi pondok-pondok yang berada pada naungan NU maupun Madrasah-madrasah Diniyyah yang berada pada naungan NU.

 

Sedangkan Ketua Majelis Masyayikh KH.Abdul Ghofar Rozin M.Ed dalam sambutannya menjelaskan tentang Keberadaan Lembaga Majelis Masyayikh sebagai Lembaga yang dibentuk oleh Kementrian Agama sebagai perwakilan kyai-kyai pondok pesantren yang turut menaungi, mengawasi serta memperjuangkan hak-hak pesantren.

 

KH.Nur Machin Chudlori menjelaskan secara gamblang tema “Penguatan Ideologi Aswaja Melalui MADIN NU”sangat penting karena Madrasah diniyah yang berada di kampung-kampung merupakan cikal bakal penerus generasi tafaqquh fiddin di pondok-pondok pesantren. Sehingga perlu bersinergi dari MADIN, Pondok Pesantren maupun dari kementrian agama itu sendiri.

 

Direktur PD Pontren Kementrian Agama Republik Indonesia Prof.Dr. Waryono Abdul Ghofur M.Ag, menyampaikan peran serta dan sinergitas antara Kementerian Agama dengan PWNU Jawa Tengah sangat penting dalam mengembangkan pendidikan madrasah diniyah. Peningkatan tata kelola dan manajemen lembaga madrasah diniyah. Peningkatan kualitas mutu lembaga madrasah diniyah.

Adapun Mauidhoh Hasanah disampaikan oleh Al-Mukarrom KH.Miftahul Akhyar selaku Rois Aam PBNU. Beliau banyak menyampaikan nasehat diantaranya:

  1. Pesantren adalah babonan (induk) dari NU itu sendiri sedangkan Nahdhatul Ulama’ merupakan Miniatur Islam.

 

  1. Kalau menyebut Aswaja otomatis teruntuk seluruh dunia karena meliputi segala aspek dalam sendi-sendi kehidupan manusia.

 

  1. Nahdhatul Ulama’ memfokuskan untuk kelompok-kelompok kedaerahan serta kiprahnya untuk orang banyak sebagaimana visi misi dari agama Islam.

 

  1. Tanda-tanda ukhwah orang mukmin pada masa awal-awal Islam adalah mereka selalu mendahulukan kepentingan saudaranya yang lain, walaupun juga mereka juga sangat membutuhkan.

 

  1. Dengan Amanah jabatan kita semua dapat memakmurkan bumi. Butuh upaya-upaya maksimal untuk memakmurkan Pendidikan terutama Madrasah dan Pondok Pesantren.

 

  1. Harus Pintar dan Benar, Pintar tanpa benar sama halnya palsu sedangkan Benar tanpa pintar juga masih ada kekurangan. Diiringi dengan pembelajaran yang benar otomatis kepintaran sedikit demi sedikit akan didapatkan.
Facebook Comments

About the author

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *