Ponpes APIK Kaliwungu

www.apikkaliwungu.com.-Dzulqo’dah  adalah bulan ke sebelas dari penanggalan hijriyah/qamariyah. Dzulqa’dah diambil dari kata dzu (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzulqa’dah adalah disebabkan karena bulan ini merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatinya dengan duduk-duduk di rumah.

Adapun beberapa peristiwa sejarah dalam Islam yang terjadi di bulan Dzulqa’dah adalah sebagai berikut.

Pertama:

Tanggal 2 Dzulqa’dah 311 H./924 M. Imam Ibnu Khuzaimah, penyusun kitab hadis Shahih Ibn Khuzaimah wafat di usianya yang ke 89 tahun.

Kedua:

Tanggal 10 Dzulqa’dah 10 H. di hari Jum’at Rasulullah saw. berangkat ke Makkah untuk melaksanakan umrah dan haji yang terakhir kalinya yang disebut dengan haji wada’ (perpisahan). Di padang Arafah Nabi Muhammad SAW Berkhutbah di depan umat Islam yang dikenal dengan khutbah wada’. Di antara khutbah itu adalah bahwa Nabi Muhammad SAW menginggalkan kepada umat Islam dua pusaka yang tidak akan sesat bila mereka ikuti, yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Ketiga:

Tanggal 22 Dzulqa’dah 13 H. Abu Bakar r.a. wafat. Abu Bakar r.a. lahir 2 tahun setelah Nabi SAW. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafah Al-Tamimi, nama kecilnya adalah Abdul Ka’ab. Nabi Muhammad SAW memberinya gelar Abu Bakar r.a. karena cepatnya ia masuk Islam (As-Sabiqunal Awwalun, yakni golongan pertama yang masuk Islam). Sementara itu, As-Shiddiq yang berarti amat membenarkan adalah gelar yang diberikan kepadanya lantaran ia segera membenarkan Rasulullah SAW dalam berbagai peristiwa. Sahabat Abu Bakar adalah sahabat setia sekaligus mertua Rasulullah SAW.

Sahabat Abu Bakar r.a. menjadi khalifah pertama sepeninggal Rasulullah SAW Sebagai pemimpin, kedermawanan dan solidaritas kemanusiaannya terhadap sesama tak diragukan lagi. Ketika Sahabat Abu Bakar r.a. diangkat menjadi khalifah, kekayaannya mencapai 40.000 dirham, jumlah yang sangat besar saat itu. Kekayaan itu seluruhnya didedikasikannya untuk perjuangan Islam. Sahabat Abu Bakar r.a. wafat di usianya yang ke 63 tahun setelah ia mengidap sakit.

Keempat:

Pada bulan Dzulqa’dah ini tepat di tahun 5 H, terjadi perang Bani Quraidhah. Perang yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk memerangi Bani Quraidhah, salah satu suku di kota Madinah. Maksudnya adalah agar tanah tempat tinggal Nabi SAW bersih dari kaum yang perjanjiannya tidak ada manfaatnya lagi dan kepercayaan sudah tidak berguna lagi terhadap mereka.( Melanggar perjanjian )

Panji peperangan pada waktu itu dipegang oleh sahabat Ali bin Abi Thalib r.a. dan yang diutus oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengurus kota Madinah adalah Sahabat Abdullah ibnu Ummi Maktum. Meskipun Jumlah tentara kaum muslimin pada saat itu tiga ribu orang namun dengan pertolongan Allah SWT,akhirnya kaum muslimin bisa memenangkan peperangan tersebut.

Kelima:

Pada bulan Dzulqa’dah ini tepat pada tahun 6 H. terjadi perjanjian Hudaibiyah yang dikenal dengan Baiturridlwan.

Keenam:

Pada Bulan Dzulqa’dah tahun 7 H. Rasulullah SAW melaksanakan umrah qadha’ yang sempat dicegah tahun lalu oleh kaum Quraisy pada waktu tersebut. Sebelum itu, Rasulullah SAW mengangkat sahabat Abu Dzar Al-Ghifari sebagai penggantinya untuk mengatur urusan kota Madinah.

Sumber: Kitab Nurul Yaqin, kitab Rokhiqul Makhtum dan Ensiklopedia Islam.

Oleh : Abdul Majid Muhdlor