www.apikkaliwungu.com_Kaliwungu, Jum’at 10 Sya’ban 1444 H/03 Maret 2023 M_Santri kelas Satu tingkatan Aliyah Madrasah Salafiyyah Miftahul Hidayah Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal, melangsungkan acara Khataman dan Tasyakuran Alfiyah ibnu Malik yang bertempat di Aula Al-Irfan Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal. Santri yang turut dalam khataman angkatan “Arkaza” kali ini, kurang lebih sebanyak 145 santri.
Tampak hadir dalam barisan bangku tamu undangan, yakni dewan Mustahiq dan juga Munawib Madrasah Salafiyyah Miftahul Hidayah dan Pendidikan Diniyah Formal Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal.
Di malam itu, berlangsung prosesi khataman kitab Alfiyah Ibnu Malik, yang mana langsung berikan mauidhoh oleh oleh Syaikhina Abah KH. Muhammad Sholahuddin Humaidullah Irfan selaku Pengasuh Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal.
Suasana hening nan penuh penghayatan, sangat terasa pada malam itu, tepatnya ketika para santri mendengarkan mauidhoh tentang Alfiyah ibnu Malik dari syaikhina Abah KH. Muhammad Sholahuddin Humaidullah Irfan.
“Kitab Alfiyah Ibnu Malik ini merupakan matan terakhir dan juga tingkatan tertinggi fan Nahwu Shorof yang diajarkan di Pondok Pesantren ini”. dawuh beliau Pengasuh pada malam itu.
Beliau juga menjelaskan, bahwasanya “Salah satu tanda seorang yang mendapatkan nikmat berupa taufiq dari Allah ialah apabila ia diarahkan hatinya untuk senantiasa senang dalam mencari ilmu. Oleh karenanya, sangatlah penting bagi kita untuk senantiasa mensyukurinya terlebih bisa mengkhatamkan kitab Alfiyah Ibnu Malik”.
Akan tetapi perlu diingat pula, bahwa rasa syukur itu juga perlu dibuktikan, diantaranya dengan cara seorang tersebut dapat membagi serta memanfaatkan waktu dalam mencari ilmu, tekun dan tetap semangat. Orang yang telah mengaku bersyukur, akan tetapi seiring berjalannya waktu tidak bertambah semangat atau justru menurun kesemangatan dan kecintaannya terhadap ilmu, bisa dikatakan orang tersebut rasa syukurnya belumlah yang sejati.
Dalam penutup mauidzhoh, beliau juga memberikan pesan dan nasehat kepada santri khataman Alfiyah, yakni “Jagalah kesemangatan kalian serta syukuri kesemangatan itu, Jangan sampai setelah ini justru mengalami penurunan kesemangatan. Karena tamat Alfiyah bukan berarti tamat pondok. Khatam Alfiyah belum bisa dikatakan Khatam semua kitab di Pondok Pesantren. Karena justru inti dalam pembelajaran ialah ketika nanti sudah di tingkatan Aliyah, masih ada Jauharul Maknun dan yang paling atas ada kitab Uqudul Juman.
Semoga apa yang disampaikan oleh Saykhina Abah KH. Muhammad Sholahuddin Humaidullah Irfan, mampu menjadi tambahan motivasi khususnya kepada semua santri khataman untuk senantiasa semangat dalam mencari ilmu umumnya kepada seluruh santri Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal. Aamiin.
By: Abdul Majid Muhdlor
Leave a comment