www.apikkaliwungu.com_Kaliwungu, Sabtu 12 Sya’ban 1444 H/04 Maret 2023 M
Oleh: Syaikhina Abah KH. M. Sholahuddin Humaidulloh Irfan
1. Mengaji di pondok pesantren terdapat nilai ples (lebih) dari pada belajar di luar pesantren
2. Tidak putus belajar setelah khatam, boyong karna belajar (Ngaji) sampai akhir hayat.
3. Foto-foto masyayikh yang ada di kalender kamu simpan dengan baik, dijaga dengan baik karna ada keterkaitan memuliakan masyayikh. Menyimpan atau menempel foto sebagai sarana mengais mahabbah dan keberkahan.
4. Sejarah itu sangat penting. Santri harus tau sejarah tentang pesantren yang menjadi tempat belajarnya serta biografi masyayikhnya.
5. Fenomena orang zaman sekarang adalah terkadang lebih mencari kyai-kyai yang hanya mengedepankan pidato, tidak mencari kyai-kyai pesantren yang punya istiqomah ngaji, memiliki wadhifah mengaji banyak disiplin ilmu dari berbagai macam kitab.
6. Meh ngaji kitab opo wae kudune seneng, seneng mbek muallife ( pengarange), pengajare seneng ahli ilmu. ( Mau mengaji kitab apa saja harus senang, senang kepada pengarangnya, pengajarnya, senang terhadap ahli ilmu).
7. Kyai Humed dulu waktu ke toko kitab mengajarkan ke saya untuk senang dengan kitab.
8. Kalau kalian dirumah sedang sulit menghadapi apapun, bukalah kitab dan kirimkan hadiah Al-Fatihah untuk muallifnya dan insyaallah ada berkahnya tersendiri.
9. Apabila ada Santri yang menikah dengan memberikan mahar berupa kitab Al-Qur’an berarti tidak paham ngaji.
10. Ayahya imam Syafi’i tatkala dulu mau dinikahkan maharnya adalah Khidmah, Maharnya nabi Musa ke Dewi Saroh binta Nabi Syu’aib yaitu dengan Angon (memgembara).
11. Dengan mengaji kitab Uqudul Juman kita termasuk Dzuriyyah bissabab Assyaikh Abdurrohman As-Suyuthi.
12. Tiap hari setelah kita sholat harus mendoakan kepada para guru dan orang tua.
13. Mohon di doakan seluruh Dzuriyah KH. Irfan bin Musa, KH.Humaidullah Irfan, KH. M. Imron Humaidullah semoga diberikan kesehatan lahir batin, hidayah, inayah dan taufid dari Allah Swt. agar senantiasa istiqomah mengajar dan mengaji di Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal.
biqolam: Abdul Majid Muhdlor
Related Post
Terbaru
- RMI PWNU Jawa Tengah Bersama Baznas Jawa Tengah Dorong Pesantren Melek Digital melalui Pelatihan Digital Marketing
- Santri APIK Kaliwungu Uji Ketangguhan di UKT Pencak Silat Harimau Putih: Menguji Fisik, Mental, dan Warisan Budaya dalam Tradisi Bela Diri Nusantara
- Halaqoh Pengembangan Metodologi Bahtsul Masail: Memperkokoh Kajian Tafaqquh Fiddin
- Halaqoh Pengasuh Pesantren Naharul Ijtima’ RMI PWNU Jawa Tengah: Menjadi Pengasuh Pesantren yang Alim dan Berdedikasi
- RMI PWNU Jateng Gelar Naharul Ijtima di Kendal, Fokus Revitalisasi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment